Kondisi Ekonomi
Indonesia Dilihat dari Pendapat Domestik Bruto
Pendapat Domestik Bruto (PDB) di Indonesia untuk masa kini telah
menempati tingkat urutan yang ke-18 dari 20 negara yang memiliki PDB terbesar
di dunia. Dan ternyata hanya ada lima negara Asia yang masuk ke dalam kategori
[ada daftar yang dikeluarkan oleh Bank Dunia, yaitu lima negara Asia tersebut
adalah Negara Jepang berada pada urutan ke-2, Negara Cina pada urutan ke-3,
Negara India pada urutan ke-11, dan Negara Korea Selatan pada urutan ke-15. Dengan adanya lembaga – lembaga swadaya masyarakat yang bekerja
sama dengan Institut Kemandirian senantiasa akan berusaha untuk mencetak kaum
muda yang berpotensi menjadi sosok hebat sebagai pejuang ekonomi merupakan
salah satu cara cara dalam membuat sebuah pemerataan pertumbuhan ekonomi dan
dapat dirasakan oleh banyak rakyat di Indonesia.
Hubungan yang bersinergi
antara kementrian maka harus dibuat semakin lebih peduli dan saling menunjang
sehingga tidak terjadi tumpang tindih serta akan lebih bermanfaat untuk
masyarakat. Dengan adanya kampanye pembentukan jiwa kewirausahaan , seperti
misalnya pada seminar yang bertaraf internasional, yaitu merupakan salah satu
jalan dalam membangkitkan semangat dan juga potensi jiwa pejuang ekonomi yang
sungguh pantang menyerah dan kaya akan kreativitas.
Pada dampak globalisasi
ekonomi secara positif dan dampak globalisasi yang negatif menjadi bagian yang
tidak dapat terpisahkan pada dunia usaha. Saat kita berpikir untuk menjadi seorang
pengusaha dan lebih memanfaatkan setiap peluang usaha yang dimiliki maka saat
itu sebenarnya kita memasuki ke dalam sebuah sistem Ekonomi Indonesia dan
tentunya yang paling populer yakni sistem ekonomi kapitalis yang menjadi suatu
bagian integral pada proses globalisasi tersebut. Sehingga ada banyak makna
dari globalisasi secara umum yang memiliki sebuah kemiripan untuk salah satu
pengertian globalisasi seperti sebuah proses yang melintasi batas negara di
mana antar masyarakat maupun kelompok, dan tak ketinggalan antar negara yang
saling berinteraksi, berhubungan, bergantung terkait, dan saling mempengaruhi
antara satu dengan lainnya.
Sebagaimana yang
diketahui bahwa sebuah sistem globalisasi ekonomi mempunyai dampak positif dan
juga dampak yang negatif, maka terlepas dari pendapat yang pro terhadap
globalisasi ekonomi dan secara kontra pada globalisasi ekonomi lalu
kita akan mencoba untuk menelaah secara sederhana mengenai dampak positif dan
negatif untuk globalisasi ekonomi.
Untuk dampak positif globalisasi
ekonomi yang dipandang dari segi kreatifitas dan daya saing bahwa dengan
semakin melebarnya pasar bagi produk-produk ekspor maka sudah sangat diharapkan
untuk menumbuhkan kreativitas serta peningkatan akan kualitas produksi yang
disebabkan adanya dorongan untuk tetap berada dalam keadaan yang penuh
realistis dan eksis ditengah kehidupan yang penuh persaingan global. Dan secara
natural, hal ini akan terjadi manakala hadir sebuah kesadaran akan keharusan
berinovasi untuk muncul dan hingga pada giliranya akan menciptakan produk dalam
negeri yang begitu handal dan sungguh mengalami kualitas diri.
Disisi lain bahwa kondisi
dimana kemampuan berkenaan daya saing rendah dan ketidakmampuan bagi Indonesia
dalam mengelola persaingan sehingga akan menimbulkan mimpi buruk
perekonomian negeri saat ini, maka hal ini pula yang akan mendatangkan berbagai
macam dampak negatif globalisasi Ekonomi Indonesia misalnya seperti
membanjirnya sebuah produk luar negeri sebut saja yakni produk-produk negara
Cina yang pada akhirnya mematikan nilai produksi dalam negeri, sehingga warga
negara Indonesia hanya bisa dan bahkan akan menjadi tenaga kasar yang mempunyai
gaji rendah sedangkan untuk pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan skill akan
segera dikuasai oleh kaum luar atau ekspatriat asing, dan tentunya lowongan
pekerjaan pada saat ini sudah sangat sempit dan mengalami berbagai kendala bagi
masyarakat yang menganggur serta akan semakin habis kesempatan kerja yang
dikarenakan adanya gelombang pekerja asing.
Sedangkan dampak positif
globalisasi Ekonomi Indonesia dari segi permodalan, maka dari sisi ketersediaan
akses modal untuk dana akan menjadi semakin mudah memperoleh investasi
dari luar negeri. Investasi ini secara langsung misalkan pada pembangunan
pabrik yang akan turut membuka lowongan kerja. Akan tetapi hanya saja dampak
positif ini akan berbalik secara 180 derajat saat pemerintah mengalami
ketidakmampuan dalam mengelola aliran dana asing. Hal ini akan terjadi malah
penumpukan dana asing lebih menguntungkan bagi pemilik modal dan sungguh
terlalu rawan untuk menimbulkan krisis ekonomi akibat jatuhnya nilai mata uang
Rupiah.
Nama : Ade
Barkah Assyifa
NPM :
20213127
Kelas : 1EB09
Tidak ada komentar:
Posting Komentar